Sebuah rumor merebak tentang lagu hits Asereje
yang dinyanyikan oleh Las Ketchup, bahwa lagu tersebut adalah lagu penyembahan
setan. Dari liriknya yang campuran antara Inggris dan Spanyol disebutkan bahwa
terselip lirik penyembahan terhadapan setan. Percaya atau tidak, silahkan
menyimak kata-kata dibawah ini. Sekedar informasi !!
Kita mungkin
berpikir bahwa karena itu lagu Spanyol, maka wajarlah kalau kita nggak mengerti
liriknya.
Tapi ada satu fakta yang mengejutkan, bahwa bahkan orang
Spanyol sendiri nggak mengerti lagu ini, karena ada banyak bagian-bagian yang
bukan bahasa Spanyol. Tapi lagu yang mereka tidak mengerti ini, segera meluas
menjadi hits di Spanyol. Bahkan tim Bola Basket nasional Spanyol menggunakan
lagu ini sebagai lagu maskot.
Perdebatan kemudian terjadi di negri itu,
karena lagu ini disebutkan sebagai lagu yang meramalkan akan kedatangan sang
Iblis dan sambutan akannya.
Coba perhatikan lyric Asereje dalam versi
bahasa Inggris ini:
----------------------------------------
Friday
night it's party time
feeling ready looking fine,
viene diego rumbeando,
with the magic in his eyes
checking every girl in sight,
grooving
like he does the mambo
he's the man alli en la disco,
playing sexy
felling hotter,
he's the king bailando et ritmo ragatanga,
and the dj
that he knows well,
on the spot always around twelve,
plays the mix that
diego mezcla con la salsa,
y la baila and he dances y la canta
Chorus:
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi,
aserejè ja de jè de jebe tu de
jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi
many think
its brujeria,
how he comes and disappears,
every move will hypnotize
you,
some will call it chuleria,
others say that its the real,
rastafari afrogitano
he's the man alli en la disco,
playing sexy
felling hotter,
he's the king bailando et ritmo ragatanga,
and the dj
that he knows well,
on the spot always around twelve,
plays the mix that
diego mezcla con la salsa,
y la baila and he dances y la canta
------------------------------------
Bila kita lihat maka lagu
ini, menceritakan seseorang yang sangat tampan rupawan mempesona dan
menghipnotis siapa saja, yang bernama Diego.
Dari informasi mantan
penganut gereja Setan diketahui bahwa Diego adalah 'code name' dari Devil.
Khusunya untuk daerah Amerika Selatan dan Spanyol. Dan harus kita ingat, bahwa
Lucifer adalah iblis yang rupawan dan ahli musik, termasuk dansa.
Perhatikan lirik awalnya tentang sebuah pesta pada Jumat malam (bukan
malam Jumat). Ini merupakan hari kramat bagi setan dibarat (Kalau dinegri kita
yang keramat bagi setan itu kamis malam, atau malam jumat).
Ingat film
Friday the 13th ? Untuk penganut setan malam Jumat adalah malam dimana mereka
mengadakan kebaktian dan pesta.
Perhatikan kombinasi ras si Diego ,
yaitu afro-gypsy Rastafarian.
Sedangkan Afro atau Afrika terkenal dengan
occultnya dan tari-tarian pemujaannya, sehingga mantra santet atau kutuk paling
terkenal dan paling hebat datang dari Afrika yaitu Voodoo. Gypsy berbicara
tentang peramal dan penyihir. Dan Rasta adalah sebuah mode yang lekat dengan
pemberontakan dan Narkoba.
Ragatanga tidak memiliki arti apa-apa dalam
bahasa Spanyol. Tapi seluruh Eropa tau bahwa Rangatanga adalah sebuah upacara
pemanggilan kekuatan setan dari sebuah grup bidah yang bernama The Rouge.
Perhatikan lirik pada bait keduanya, menceritakan bagaimana Diego dapat
datang dan menghilang sesuka hati. Lucifer memang punya prilaku itu dalam
kebaktian yang diadakan untuknya. Datang dan pergi tidak ada yang tahu.
Kemudian Diego disebut brujeria, penulis coba mencari arti kata brujeria
di Internet, dan anda akan terkejut bila anda mengetikan brujeria.com di browser
anda. Anda akan melihat gambar kambing, yang merupakan lambang antikris, dan
saat anda masuk dalam websitenya anda mungkin akan segera bergidik dan mual
melihat kesadisan dalam web itu. Saya rasa tidak lagi dijelaskan apa brujeria
itu.
Nah sekarang kita sampai pada reff-nya yang heboh itu,
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de
bugui an de buididipi,
aserejè ja de jè de jebe tu de jebere seibiunouva,
majavi an de bugui an de buididipi
Dalam bahasa Spanyol reff. ini
nggak ada artinya, tapi bila dilagukan dengan ritme seperti itu bagi orang
Spanyol akan terdengar seperti,
"Jadilah sesat, Jehovah itu tidak ada...
, (atau bisa berarti;
sesat bila mempercayai Jehova)
tinggalkan
keberadaan/imanmu saat ini....
mereka akan datang kebawah,
dan mereka
akan memandu kita "
Kathrine Marshal, yaitu manager dari Institut
Paranormal South Hampton mengatakan; Bahwa dalam bahasa suku Assab di bagian
barat laut Afrika, asereje mirip dengan dialek mereka dalam sebuah upacara
pemanggilan arwah orang yang mati karena kecelakaan. Dan irama upacara
pemanggilan arwah itu juga mirip dengan lagu asereje dalam versi perkusi dan
tambur.
Asereje memang membius dunia, lagu ini bahkan lebih booming
daripada lagu pendahulunya yaitu Macarena, bahkan sebuah radio diAmerika (WAMR
FM 107.5) mengaku pernah memutar lagu ini hampir seratus kali dalam sehari.
Memang mengherankan bila melihat lagu ini akan segera disukai oleh orang yang
mendengarkannya, dan mereka tanpa sadar akan menyanyikannya berulang-ulang.
Orang yang mendengarnya akan seperti terhipnotis mendengarkan iramanya.
Pihak Sony memberikan penjelasan resminya terhadap lagu ini, akibat
penolakan gereja yang mulai meluas terhadap lagu ini diluar negri.
Bahwa
lagu ini bercerita tentang Diego, seorang Rasta Afro Gipsi. (Sebuah gabungan
yang aneh seorang negro yang rasta dan juga seorang gipsi). Dan Diego ini
menyukai lagu tahun 79 yang berjudul Rapper Delight yang dibawakan oleh Sugar
Hill Gang. Dalam reff lagu itu berlirik seperti ini;
I said a hip hop
the hippie the hippie
to the hip hip hop, a you dont stop
the rock it to
the bang bang boogie
say up jumped the boogie
to the rhythm of the
boogie, the beat;
Namun karena si Diego tidak bisa berbahasa Inggris,
maka yang dinyanyikan menjadi seperti Ase re je dilidahnya itu. Demikian
penjelasan pihak Sony dan manager Las Ketchup.
Walaupun demikian gerakan
penolakan terhadap lagu Asereje semakin meluas diluar negri.
Bagaimana
dengan anda, bukan berarti melarang anda mendengarkan dan menyukai lagu ini.
Tapi bukankah sebaiknya kita menghindarinya ? Sebelum rumor ini menjadi jelas
dan dikonfirmasi oleh pihak-pihak yang ahli dan berkepentingan dalam hal ini.
Las Ketchup - Daughters of Satan
http://www.kontor.cc/english/news/lasketchup.html
The
Catholic church is yet again poking its nose into pop music: The root of all
evil! The latest artists to be scorned by Central American priests are the three
girls from the pop group Las Ketchup who blasted our ears all summer and autumn
long with their song "Asereje". The track has now also topped the German charts
for seven weeks.
Priests in Honduras have recently set about driving
Beelzebub out of the world of pop. According to the spokesperson for the Central
American Catholics, "Asereje" contains Satanic verse. The music exorcists
believe they can hear the phrase “become a heretic, Jehova, cease to exist” in
the line "Asereje ja de je de jebe tu de jebere seibiunouva, majavi an de bungui
an de buididipi". They have interpreted the song title "Asereje" as "A ser
hereje" (be a heretic). Ladies’ favourite Diego, who plays an important role in
the song, can only represent one figure: the Devil himself!
The
superstition has gone so far that religious education teacher’s have told their
pupils not to listen to the song at home.
Lord, forgive them – and lead
them not into temptation!
http://www.lasketchup.com/
sumber : okarti@indofood.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar