Kuingat
engkau saat alam begitu gelap gulita,
Dan
wajah zaman berlumuran debu hitam
Ku
sebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang
Dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman
indah
Betapapun
kulukiskan keagunganmu dengan deretan huruf
Kekudusanmu
tetap meliputi semua arwah
Engkau
tetap yang maha agung, sedang semua makna,
Akan
lebur, mencair, ditengah keagunganmu wahai rabb-ku
Wajah
nan berseri tanda suka memberi
Dan,
tentu bersuka cita saat di pinta
Kau
melihatnya senantiasa gembira saat kau datang
Seolah
engkau memberinya apa yang engkau minta padanya
“Demi
jiwaku yang bapakku menebusnya untukku”
ia
laksana pagi yang diharapkan dan bintang yang dinantikan
Canda
kadang menjadi serius
Namun
hidup tanpa canda menjadi kering kerontang
Wajah
mereka cemberut karena sombong
Seolah
mereka dilempar dengan paksa ke neraka
Tidak
seperti kaum, yang bila kau jumpai bak bintang
Gemintang
yang jadi petunjuk bagi pejalan malam
Tidak ada Rabb
kecuali Alloh yang Maha Agung dan Maha Pemurah. Tidak ada Rabb selain Alloh,
Rabbil Arsyil Azim yang Agung. Tidak ada
Rabb selain Alloh, Rabb Langit dan Bumi dan Rabb Arsy yang Mulia. Wahai
Dzat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Tidak ada Rabb selain Engkau dan
dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar