Baca : Wawancara Ridwan Saidi : Melacak Zionis di
Indonesia Salah satu cara orang
Indonesia memuji kehebatan sesuatu adalah dengan kata, “Wow, emang
yahud!”. Kata ini diambil dari frase bahasa Arab yahud atau yahudu yang
berarti Yahudi. Kenapa yahud? Konon itu lambang yang diambil dari kecerdasan
yang melekat pada orang Yahudi. Apa benar?
Berbicara tentang Yahudi
berarti berbicara tentang asa-usul, sejarah, taktik, dan permainan hitam sebuah
etnis kutukan Tuhan. Kenapa?
Para sejarawan berpendapat bahwa etnis
Yahudi pada dasarnya adalah etnis campuran antara berbagai unsur (mixed race)
yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Karena itu dalam Yahudi terdapat
kelas-kelas seperti: Yahudi Bani Israil (lahir dari ayah-ibu Yahudi),
Yahudi Aria (campuran Yahudi dengan Eropa dan Iran), Yahudi Arab
(campuran Yahudi dengan Mesir, Irak, Syiria, dan sebagainya), Yahudi
Mestiz (campuran Yahudi dengan Kazak (Yahudi Rusia), Turki, Cina, India, dan
sebagainya), Yahudi Falasha (campuran Yahudi dengan Mulat), dan Yahudi
Mulat (campuran langsung Yahudi dan Negro).
SEJARAH HITAM ETNIS KUTUKAN
Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy karena nggak punya negara.
Mereka ini tersebar di Amerika, Eropa, Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah,
Asia Tenggara, sampai India.
Etnis Yahudi berkeyakinan bahwa mereka
adalah umat pilihan Tuhan dan dipilih untuk memimpin dunia. Menurut ajaran
Talmud, kitab suci orang Yahudi, etnis non-Yahudi (gayim) adalah
para pendosa, karenanya Tuhan mengizinkan orang Yahudi untuk
mengambil, merampas, menindas, menzalimi, membunuh, dan atau menjajah ( 6M
) etnis non-Yahudi demi mengembalikan keistimewaan mereka yang dirampas.
Oleh sebab itu, ke mana pun orang Yahudi pergi, mereka merasa berhak menjalankan
aksi 6 M itu kepada siapa saja.
Pada jaman para nabi, kelakuan jahat
orang Yahudi dimulai dengan rencana membunuh dan membuang Nabi Yusuf (QS
12:9-19), membohongi Nabi Musa (QS 3:55), membunuh Nabi Zakaria, mengaku
membunuh Nabi Isa (QS 4:157), berusaha membunuh Nabi Harun (QS 7:150), dan
berkali-kali berusaha membunuh Nabi saw. Pada jaman khalifah Abu Bakar orang
Yahudi memprovokasi kaum Muslimin untuk murtad, bersekongkol membunuh Umar bin
Khattab, memfitnah Usman bin Affan, dan mengadu domba pengikut Ali bin Abi
Thalib dengan pengikut Muawiyah. Puncak kekejian mereka terjadi ketika mereka
menghina Tuhan (QS 3:181). Maka kemudian Allah mengutuk orang Yahudi menjadi
kera yang hina (QS 2:65).
YAHUDI DI TANAH AIR
Untuk menundukkan etnis non-Yahudi di seluruh dunia, Yahudi membentuk gerakan
Freemasonry, sebuah gerakan rahasia yang telah menyusup ke seluruh
dunia, termasuk ke negeri kita.
Ketika Belanda datang ke Indonesia,
orang-orang Yahudi yang bergerak dalam Kelompok Cahaya (salah satu agen
Freemasonry) ikut mendompleng. Di bawah pimpinan Sneevliet, pada tahun
1914 mereka melebarkan jaringan di Semarang dan Surabaya. Sneevliet berhasil
memikat beberapa orang pengurus Serikat Islam cabang Semarang, di antaranya
Semaun dan Darsono. Sneevliet sering diundang oleh Semaun untuk memberikan
ceramah tentang sosialisme dan marxisme di gedung Serikat Islam.
Pada
Mei 1914 di Surabaya Sneevliet bersama HW. Dekker, JA Brandstender, dan P.
Bergsma mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV).
Semaun dan Darsono menjadi anggota ISDV pada tahun 1917 merangkap sebagai
pimpinan SI Semarang. Mereka kerap melakukan kontak dengan Kelompok Cahaya
Nederland. Akibatnya, Serikat Islam terpecah menjadi dua: SI Putih di bawah
komando HOS Cokroaminoto yang tetap berpegang pada prinsip Islam dan SI
Merah pimpinan Semaun yang berhalauan Sosialis Marxis.
Setelah
diadakan Kongres Komunis Internasional ke-3 di Rusia, SI Merah berubah menjadi
Partai Komunis Indonesia (PKI).
Selain Kelompok Cahaya, agen
Freemasonry lainnya adalah Masonik yang menyebarkan paham Plotisma. Paham
ini menganggap semua agama benar dan kalau perlu disatukan. Dalam Islam, Masonik
berhasil membentuk paham ingkar sunah (mengingkari hadis Nabi saw), aliran
Quraniyah (berislam berdasarkan Quran saja), gerakan kemahdian
(pemimpin suatu kelompok yang mengaku Imam Mahdi), paham sekularisme
(memisahkan kehidupan agama dan dunia), gerakan Islam campuran (mencampuradukkan
Islam dengan budaya non-Islam seperti perayaan Valentine Day), dan paham Islam
kebangsaan.
ORBEK YAHUDI DUNIA
Nah sobat, kayaknya kata “Emang Yahud” dipakai akibat orang-orang
kita pada ngefans orbek Yahudi dunia seperti ilmuwan Albert Einstein,
sutradara Steven Spielberg, aktor dan aktris kayak Mill Broxy, Woody Allen, Bop
Hope, Jerry Lewis, Neil Simon, Kare Ryener, Mickey Rony, Jack Limond, Elizabeth
Taylor, Anne Prancoft, Barbara Straysand, Shelly Duval, Dyan Keton, Jill Clay
Borg, Kary Fisher, Alien Prestin, Marie Killer, Suzane Anspac, Mercia Mason,
Debi Reynolds, Dian Canon, Joan Woodward, Paula Brintes, Sally Calirman, Kirk
Douglas, Tonny Curtis, Gary Grant, Jack Nicholas, B. Azar, Walter Mathion,
George Cygal, Burt Reynolds, Jean Hackman, James Kan, Wedy S, George Rod Scott,
Michael London, Ryan O’Neil, Astin Hoffman, Natalie Portman, en masih banyak
lagi.
Mereka ini berkiprah di dunia dan menjadi terkenal berkat lobi
kuat Yahudi di perusahaan-perusahaan film Hollywood seperti Fox Company milik
William Fox, Golden Company milik Samuel Golden, Metro Company milik Lewis
Mayer, Warner Bross Company milik Harny Warner, dan Paramount Company milik Hod
Dixon. Nggak heran, di Amerika 90% dari seluruh pekerja filmnya adalah orang
Yahudi yang menduduki jabatan produser, editor, artis, dan kru lainnya.
Sementara itu lobi Yahudi di jaringan televisi internasional meliputi
NBC,ABC, dan CBS. Kantor berita, penerbitan koran, majalah, dan buku yang
dikuasai Yahudi adalah Associated Press (AP), The United Press International
(UPI), The Times, The Sunday Time, Chicago Sun Times, City Magazine, The Daily
Express, The News Chronicle, The Daily Herald, The Manchester Guardian, The
Observer, Evening News, Sunday Express, New York Times, The Washington Post, The
Daily News, The New York Post, New York Magazine, Vanity Fair, Time, Newsweek,
Sun, Sun Time, Business Week, Random House, dan lain-lain.
Sobat, Yahudi
sudah mencengkeram dunia, semua kekuatan sudah bertekuk lutut di hadapannya.
Cuma satu kekuatan yang ditakuti Yahudi saat ini: Islam. Nah, apa kita masih mau
ngomong “Emang Yahud!”? (Iyus)
sumber : br_oyom@ikhlas.com
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar