Rumit
yah itulah kehidupan, ada orang yang berkata kalau tidak ada masalah
tidak hidup namanya. Tapi memang kenyataannya seperti itu, ada suka ada
duka dan ada pula abu-abu jadi ga bahagia dan ga sedih juga, tapi lebih
tepatnya galau......
Di dalam kehidupan pastilah kita menemukan masalah, hal itu sudah tidak
bisa dipungkiri lagi. Semisal kita punya masalah dengan sahabat, teman,
kekasih, guru, dosen, atasan, saudara atau bahkan orang tua kita
sendiri. Entah itu kekesalan, amarah, atau bahkan kekecewaan. Tapi
jangan sampai perasaan emosi itu bercokol lama di hati kita, karna itu
akan mengakibatkan hukum tarik menarik yang akan membuat kita menerima
apa yang kita berikan. Janganlah kita menyalahkan kekacauan atas
permasalahan itu pada mereka, dan nantinya kitalah yang akan mendapatkan
kembali keadaan yang kita salahkan itu. Jika kita masih menyimpan
perasaan itu ibarat kita menggenggam bara api yang sangat panas dalam
genggaman kita, maka cepat atau lambat kita akan terbakar juga.
Solusinya ada dua yaitu ikhlaskan dan maafkan, biarlah mereka mendapat
balasan sendiri. Dengan cara mengikhaskan dan memaafkan hidup kita akan
terasa nyaman dan lega tanpa terbebani oleh penyakit-penyakit hati, kita
juga akan lebih fokus untuk menjalani kehidupan untuk mencapai tujuan
kita tanpa perlu memikirkan penyakit-penyakit hati yang hanya akan
menghabiskan energi positif kita.
Memang tidak mudah menjalani kehidupan dengan berlagak tidak ada
apa-apa berlagak i'am okey, i'am strong lah, karena semua itu butuh
proses. Ada kalanya masalah itu akan timbul dalam pikiran kita lagi,
tapi senantiasa kita harus berfikir positif, beristigfar kepada sang
maha kuasa yang mempunyai kehendak membolak-balikkan hati yaitu Allah
swt, kita harus berpedoman pada jalan Allah swt karena jalan-Nya selalu
yang tebaik. Ada istilahnya forgive is not forget, menurut saya itu
benar. Karena semuanya butuh proses, tidak ada yang instan di dunia ini,
kita jalani proses itu kita usaha maka pasti kita akan mencapai tujuan
kita untuk mendapatkan ketenangan hati. Keluarkan emosi itu dengan
hal-hal yang positif, terkadang rasa kesal, amarah dan kekecewaan itu
sudah tidak bisa dibendung lagi maka biasanya kita meluapkannya dengan
menangis. Oleh karena itu menangislah sekeras yang kamu inginkan, Tapi
Ingat ketika kamu sudah selesai menangis jangan pernah menangis untuk
alasan yang sama. Sekarang sudah tidak jaman Dendam? Benci? karena kita
sudah dewasa......